Profil

 
Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purbalingga merupakan bangunan peninggalan kolonial Belanda yang didirikan pada tahun 1825, pada waktu itu dibawah naungan Departemen Van Yustitie. Perubahan nama Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) menjadi Rumah Tahanan Negara (RUTAN) merupakan perwujudan pelaksanaan KUHAP mengenai pemisahan penempatan antara tahanan dan narapidana. Perubahan ini terjadi pada tahun 1986 berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor : M.04-PR.07.03 tahun 1985 tentang Pembentukan Rumah Tahanan Negara.

Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purbalingga beralamat di Jl.Alun-Alun Selatan No.1 Purbalingga, berdiri pada tanah seluas 7.057 m2 dengan luas bangunan 4.654 m2. Rutan Kelas IIB Purbalingga mempunyai kapasitas 78 orang, bangunan terdiri dari perkantoran, poliklinik, ruang kunjungan, ruang pengasingan, blok wanita, blok tahanan, blok narapidana, mushola, lapangan tennis, lapangan volley, aula, ruang bimbingan kegiatan kerja, gudang, dapur, taman dan pos jaga ( Pos Atas dan Pos Bawah).

Kepala yang pernah menduduki Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purbalingga :
  1. Sumedi Hartoyo (1960-1979)
  2. Subari, Bc.IP (1979-1986)
  3. Mulyono (1986-1991)
  4. Drs.Hayumi, BBA (1991-1998)
  5. Drs.Utuy. SA, Bc.IP, SH (1998-2003)
  6. Sutrisman, Bc.IP, SH (2003-2005)
  7. I Made Damajaya, Bc.IP, S.Sos, SH, MM (2006-2008)
  8. Hernowo Sigiastanto, Bc.IP, S.Sos (2009-2011)
  9. Herman Sawiran, Bc.IP, SH (2011-2013)
  10. Ida Asep Somara, Bc.IP, S.Sos, MM (2013-2015)
  11. Sulardi, Bc.IP, SH (2015-2017)
  12. Ahmad Fauzi, Bc.IP, S.Sos (2017-2018)
  13. Lindu Prabowo, Bc.IP, S.I.P (Sekarang)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.